Sobat Budaya Foundation | Datathon
1478
page-template-default,page,page-id-1478,ajax_leftright,page_not_loaded,,large,shadow2,wpb-js-composer js-comp-ver-4.5,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-1702
title

Datathon

 

Indonesia adalah negara yang kaya dengan keragaman budayanya. Indonesia adalah rumah bagi 17.504 kepulauan di nusantara, 81.626 desa, 1.340 suku bangsa, 1.211 bahasa daerah dari total sejumlah 6.900 bahasa yang ada di dunia; 10% bahasa di dunia berada di Indonesia. Indonesia menduduki peringkat ke-2 dari diversitas keanekaragaman hayati di dunia. Kondisi lingkungan dan cara-cara masyarakat nusantara beradaptasi dan bertahan hidup terhadap ekosistem tak bisa terlepaskan dari kebudayaan masyarakat di nusantara.

Kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia memiliki potensi yang amat besar baik secara sistem sosial, pengetahuan, dan juga ekonomi. Namun, tanpa pendataan yang baik untuk melestarikannya, maka budaya Indonesia bisa jadi hanya sebagai kebanggaan masa lalu saja. Budaya bisa punah, baik karena hilang tak hadir di tengah-tengah masyarakat atau diklaim oleh pihak atau negara lain.

Dari 55.259 data budaya tradisi yang terkumpul dalam Perpustakaan Digital Budaya Indonesia (budaya-indonesia.org), telah mampu menghasilkan temuan pengetahuan sains modern yang tertulis dalam #KodeNusantara, telah berhasil menginspirasi para peneliti belia untuk melakukan pendataan dan riset sains-budaya, dan mampu membantu menangkal ancaman-ancaman klaim dan pemanfaatan sepihak dari bangsa asing akan kekayaan budaya Indonesia.

Melalui pendataan dan riset lanjutan, seharusnya kita tidak lagi melihat budaya tradisi nusantara sebagai objek benda semata, jauh lebih dalam, budaya di nusantara memiliki pengetahuan modern yang tersembunyi, yang membuktikan bahwa kebudayaan di nusantara adalah peradaban yang tinggi dan terbukti secara sains.

Sobat Budaya berupaya mengumpulkan total 100.000 data budaya tradisi tahun ini dengan 10.000 relawan yang terlibat sebagai aksi nyata anak-anak muda nusantara untuk menjaga dan melestarikan pengetahuan yang tersimpan di dalam budaya secara gotong royong. Maraton data budaya atau yang lebih dikenal Datathon ini dilakukan bersama-sama dengan pengurus dan relawan Sobat Budaya di berbagai daerah.