LANGLANG NUSWAPADA
Kali ini, Komunitas Sobat Budaya hendak menyelenggarakan roadshow ke kampus-kampus di berbagai kota besar di Indonesia. Program roadshow ini bernama Langlang Nuswapada, nama ini diambil dari Bahasa Sansekerta, “Langlang” berarti berkeliling dan “Nuswapada” berarti Nusantara.
Tagline roadshow ini adalah “Yang Muda Yang Berbudaya” tujuannya untuk mengenalkan budaya tradisi Indonesia kepada para mahasiswa dan anak-anak muda, menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap budaya tradisi Indonesia sehingga para generasi muda bisa berpartisipasi dalam pendataan dan pelestarian budaya tradisi Indonesia.
Rangkaian kegiatan dalam roadshow ini adalah seminar, pentas seni kebudayaan, pameran data budaya Indonesia, lomba submit data budaya.
SEJUTA DATA BUDAYA
Gerakan Sejuta Data Budaya (GSDB) adalah sebuah inisiatif untuk mengumpulkan kekayaan data budaya Indonesia yang terdiri dari 14 sektor untuk dibuatkan perpustakaan digital budaya Indonesia. Data yang telah dikumpulkan akan didaftarkan ke World Intellectual Property Organization (WIPO) sebagai bentuk perlindungan budaya dari klaim, serta untuk kepentingan penelitian selanjutnya. Selain itu, upaya ini diharapkan dapat mendukung pengembangan ekonomi kreatif Indonesia yang diperkirakan dapat mencapai 300 triliun rupiah (hasil simulasi kasar). Selain melibatkan Komunitas Sobat Budaya di berbagai daerah, GSDB juga akan mengajak partisipasi publik secara umum melalui aplikasi crowdsourcing dismartphones serta melalui berbagai kampanye media.
DATATHON
Dari 55.259 data budaya tradisi yang terkumpul dalam Perpustakaan Digital Budaya Indonesia (budaya-indonesia.org), telah mampu menghasilkan temuan pengetahuan sains modern yang tertulis dalam #KodeNusantara, telah berhasil menginspirasi para peneliti belia untuk melakukan pendataan dan riset sains-budaya, dan mampu membantu menangkal ancaman-ancaman klaim dan pemanfaatan sepihak dari bangsa asing akan kekayaan budaya Indonesia.
Melalui pendataan dan riset lanjutan, seharusnya kita tidak lagi melihat budaya tradisi nusantara sebagai objek benda semata, jauh lebih dalam, budaya di nusantara memiliki pengetahuan modern yang tersembunyi, yang membuktikan bahwa kebudayaan di nusantara adalah peradaban yang tinggi dan terbukti secara sains.
KODE NUSANTARA FEST
Indonesia telah meraih kemerdekaannya sebagai bangsa berdaulat pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun, butuh perjuangan yang berat dan panjang untuk menjadi bangsa yang berdaulat penuh atas wilayah perairan kepulauannya. Pasca tahun 1945, kapal-kapal asing dapat berlayar dengan bebas di wilayah laut teritorial RI. Kala itu, Indonesia masih berpatokan pada Territoriale Zee en Marietieme Kringen Ordonantie (Staatblad tahun 1939 No. 442). Dalam peraturan tersebut, lebar laut teritorial Indonesia hanya 3 nautikalmil, dan penetapan lebar laut teritorial diukur dari garis pangkal yang menggunakan garis air rendah (pasang surut), yang mengikuti garis pantai masing-masing pulau Indonesia.
TEKNO-CULTURE TOUR
Pada program ini peserta tidak hanya membatik, tetapi juga mendapatkan pengetahuan bagaimana geometri matematis batik dan kemudian bertualang dengan perangkat komputasi untuk merancang desain batik. Peserta tidak hanya berkeliling menikmati keindahan arsitektur Candi Borobudur, tetapi juga mempelajari program komputer pembangunan Candi Borobudur. Peserta tidak belajar membuat anyaman rotan tetapi juga belajar menggunakan program komputer otomata menganyam.
Tujuan dari program tur ini adalah untuk memberikan perspektif baru bagi generasi muda dalam memandang budaya. Dari cara pandang budaya tradisi sebagai sesuatu hal yang kuno dari masa lalu, terbelakang dan dekat dengan hal-hal mistis menjadi budaya tradisi sebagai sesuatu inspiratif dari masa lalu, dapat bersanding dengan pengetahuan modern, dan memiliki manfaat yang dapat dijelaskan secara ilmiah dan rasional.
EKSPEDISI
Menjaga dan melestarikan budaya Indonesia adalah tanggung jawab seluruh warga Indonesia. Budaya Indonesia adalah identitas warga Indonesia.
Dengan cara melakukan ekspedisi ke daerah-daerah dan melakukan pendataan budaya adalah salah dua mencegah terjadinya klaim budaya kembali oleh negara lain, menghindari kepunahan budaya, mempromosikan, serta menjadikan budaya sebagai kreativitas dan inovasi di seluruh Indonesia.