BLOG

Komunitas ini secara konsisten telah melakukan pendataan budaya tradisi Indonesia melalui Gerakan Sejuta Data Budaya. Data budaya tersebut dapat diakses di Perpustakaan Digital Budaya Indonesia di alamat situs www.budaya-indonesia.org. Hingga Oktober 2015, telah terkumpul sekitar 33.000 data budaya.

Data budaya yang terkumpul tidak hanya menjadi referensi informasi budaya saja lebih dari itu, data budaya tersebut diolah menjadi berbagai hasil riset berbasis budaya. Beberapa hasil risetnya antara lain:

1. Map of Batik, dimana terdapat 1.000 motif batik yang tersusun berdasarkan kedekatan / kekerabatan dari motif batik tersebut. Map of Batik sekarang dapat pula diunduh di play store dan app store secara gratis. Map of Batik, dapat digunakan sebagai media pengenalan dan pembelajaran mengenai motif-motif batik yang ada di Indonesia beserta maknanya.
2. Pohon Kekerabatan Lagu Nusantara, di mana dalam riset ini terdapat sekitar 600 lagu daerah dari berbagai wilayah. Riset ini mencoba menggali tentang nada-nada musik dan makna yang terkandung di dalam lagu tersebut. Hasil riset ini sudah bisa pula diunduh secara gratis di play store dan app store dengan nama IndoMuse.
3. Phy Batik app, aplikasi ini merupakan lanjutan dari hasil riset pohon kekerabatan batik nusantara. Dengan aplikasi ini, para user bisa mencoba mendesain motif batik menggunakan gadget.
4. Pohon kekerabatan rumah tradisional, riset ini menunjukan kedekatan sistem arsitektur rumah dari 33 Provinsi di Indonesia.
5. Sistem investasi tradisional, dari pendataan dan riset yang dilakukan masyarakat tradisional Indonesia sejatinya telah memiliki sistem investasi tradisional dalam kehidupan sehari-hari, beberapa contoh sistem investasi tradisional tsb adalah sistem nyumbang di jawa tengah dan gantangan di jawa barat.
6. Otomatanya Anyam, anyam merupakan aktivitas menjalin / merajut bahan anyam dari pelepah atau kulit atau bahan lain. Sistem otomata anyam yang dihasilkan dari riset ini dapat memberikan inspirasi-inspirasi untuk membuat motif anyam yang baru.

4 Pilar yang dijunjung dlm Gerakan Sejuta Data Budaya & Sobat Budaya adalah:

1. Sebagai referensi informasi budaya.
2. Mendorong riset dan inovasi berbasis budaya.
3. Mencegah kepunahan dan klaim budaya, karena dengan pendokumentasian budaya secara baik maka dapat meminimalisir kepunahan, dan dapat menjadi alat untuk menangkal klaim. Hal ini terbukti, ketika terjadi kasus klaim lagu Rasa Sayange dengan negara Malaysia, Indonesia bisa menang atas klaim tersebut karena, telah terhimpun data tentang lagu daerah di nusantara dan melalui riset yang dilakukan lagu Rasa Sayange terbukti berada di rumpun lagu Maluku dan milik Indonesia.
4. Mendorong sektor budaya bisa menjadi sumber ekonomi kreatif bangsa Indonesia.

Dengan banyaknya data dan informasi mengenai kekayaan budaya tradisi Indonesia akan menjadi sumber inspirasi dan inovasi yang tak terbatas baik di bidang ilmu pengetahuan, riset, ekonomi dan kreatif, dan pariwisata. Kekayaan budaya kita juga bisa menjadi alat untuk menjalankan “Soft diplomacy” dengan berbagai negara.